• Sabtu, 30 September 2023

Tempuh Jarak Puluhan Kilometer Demi Seba Baduy, Warga Baduy Dalam Mengaku Ikhlas

- Minggu, 30 April 2023 | 15:01 WIB
Sebanyak 1.224 masyarakat baduy luar dan dalam melaksanakan seba baduy.  (Mildaniati/FaktaIDN)
Sebanyak 1.224 masyarakat baduy luar dan dalam melaksanakan seba baduy. (Mildaniati/FaktaIDN)

FAKTAIDN - Masyarakat baduy dalam sampai saat ini masih memegang teguh aturan dan norma adat yang berlaku di masyarakat.

Mereka tidak menggunakan telefon genggam, hidup tanpa listrik, dilarang menaiki kendaraan dan aturan adat lainnya yang masih dijaga samapai saat ini.

Tidak hanya itu, dalam acara seba Baduy pun mereka tempuh dengan berjalan tanpa alas kaki dari baduy dalam sampai ke Kota Serang untuk bertemu bapa gede atau Gubernur.

Baca Juga: Tak Ingin Alam Dirusak, Berikut Pesan Masyarakat Baduy dalam Acara Seba Baduy Tahun 2023

Jarak puluhan kilometer mereka tempuh demi menjaga tradisi dan budaya leluhurnya dalam acara seba baduy.

Berbeda dengan masyarakat baduy luar, mereka sudah mengenal dan menggunakan telefon genggam dan diperbolehkan menaiki kendaraan dalam acara seba. Meski terdapat perbedaan, baik baduy luar maupun baduy dalam tetap kompak melaksanakan seba baduy.

Ayah Mursid selaku warga baduy dalam menyampaikan, dirinya dengan rela hati dan penuh keikhlasan menjalankan tradisi seba baduy dengan penuh rasa tanggungjawab menjalankan amanat leluhur.

Baca Juga: Puluhan Tahun Jalan Akses ke Kotabumi Rusak, Pemkab Lampung Utara Cuek

Seba baduy memperlihatkan betapa masyarakat baduy masih memegang teguh gotongroyong dan kekompakan.

"Kami menjalankan seba baduy dengan rela hati, ini merupakan rasa tanggungjawab keikhlasan kami, kegotongroyongan kami, kekompakan kami, mengingat amanat leluhur yang terus kami laksanakan dari tahun ke tahun," ujarnya saat ditemui di gedung negara Provinsi Banten, Sabtu malam 29 April 2023.

Jarak puluhan kilometer ditempuhnya bersama dengan rombongan lainnya dari baduy dalam. Ciri khas masyarakat baduy dalam menggunakan baju putih dilengkapi ikat kepala berwarna putih.

Baca Juga: Hari Kedua Lebaran, Jalur Menuju Pantai Anyer Dipadati Kendaraan Wisatawan, Polisi Berlakukan One Way

Menurut ayah Mursid, lelah merupakan hal biasa karena sejatinya dirinyapun merupakan manusia biasa. Namun karena dilandasi dengan keikhlasan menjalankan kewajiban mulia, lelah bukan lagi menjadi halangan.

"Capemah ada namanya manusia, tapi dengan ikhlas dan berupaya serta kami diterima dengan apa adanya," terangnya.

Meskipun cuaca terik dan hujan apapun itu, namanya dinamika alam tidak akan menyulutkan niat mereka untuk menjalankan seba.

Halaman:

Editor: Masykur Ridlo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa Meninggal Dunia

Rabu, 27 September 2023 | 18:49 WIB
X