Terima 5 Penghargaan BKN, Pj Gubernur Banten Al Muktabar: ASN Memberikan Pelayanan Maksimal Bagi Masyarakat

FAKTAIDN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menerima lima penghargaan pada empat kategori dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Regional III BKN Bandung Tauchid Djatmiko, di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Senin (29/8/2022).

Empat kategori penghargaan itu yakni Terbaik Ke-2 Kategori Penerapan Pemanfaatan Data Sistem Informasi dan CAT, Terbaik Ke-4 Kategori Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja, Kategori Utama Penerapan Implementasi Manajemen Kinerja, Special Mention Award kategori Piloting Sistem Informasi Aparatur Negara (SIASN) Pelayanan Kenaikan Pangkat, dan Kategori Special Mention Komitmen Peningkatan Pelayanan Kepegawaian BKN.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al-Muktabar mengatakan, dengan diberikannya lima penghargaan pada empat kategori itu, membuktikan bahwa ASN di Pemprov Banten sudah berupaya maksimal dalam melayani masyarakat.

Baca Juga: Pj Gubernur Banten Gandeng Kejati Kuatkan Reformasi Birokrasi

"Penghargaan ini bisa dijadikan bukti sebagai upaya pembenahan pada sistem Pemerintahan Daerah, sehingga para ASN mampu melakukan pelayanan yang lebih prima lagi kepada masyarakat. Penghargaan ini merupakan hasil baik dari ikhtiar kita bersama," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Kepala BKN Supranawa Yusuf mengungkapkan, Provinsi Banten meraih lima pemghargaan pada empat kategori yang merupakan sebagian besar elemen manajemen ASN.

"Provinsi Banten sudah menerapkan beberapa elemen dari manajemen ASN dengan baik" ungkapnya.

Baca Juga: Apresiasi Kinerja PJ Gubernur, DPD KNPI Banten Dorong Al Muktabar Segera Lakukan Rotasi Mutasi

Diharapkannya, Provinsi Banten serius meningkatkan kualitas kerja sehingga semua kategori mampu diraih.

"Kalau memang serius mungkin semua dapat diraih. Pertahankan atau tingkatkan kualitas kerja agar tidak tersalip pemerintah yang lain," ungkap Supranawa.

Sebagai informasi, BKN Award 2022 dilakukan secara offline setelah dua tahun ke belakang dilakukan secara online. (ADV)