FAKTAIDN - Organisasi kemahasiswaan yang ada berada di Bumi Multatuli kompak membicarakan Lebak dalam Realita.
Kelompok mahasiswa tersebut seperti Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Mahasiswa ramai-ramai membicarakan 'Lebak dalam Realita' itu dikemas dalam kegiatan Dialog Interaktif yang digagas Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA).
Baca Juga: Diresmikan PT PLN, Kota Cilegon Miliki Pabrik Pengelolaan Sampah BBJP Plant Pertama di Indonesia
Dialog Interaktif merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk menyongsong HUT Lebak yang ke-194.
Kegiatan Dialog Interaktif ini diselenggarakan agar menjadi wadah berdialektika membicarakan apa saja yang menyangkut Kabupaten Lebak, di Aula Museum Multatuli.
Secara keseluruhan menilai jika realitas Kabupaten Lebak pada saat ini tidak terlepas dari masalah pendidikan, kesejahteraan sosial, kesenjangan sosial di masyarakat dan isu tentang politik, hal itu masih terus berlarut.
Baca Juga: Peringati HUT Korpri ke-51, Bupati Serang Anjurkan Pelayanan untuk Masyarakat Lebih Dekat
Ketua Koordinator KUMALA, Mambang Hayali mengatakan, bahwa ada yang lebih menarik dibicarakan disamping persoalan di atas. Yaitu mengenai isu lingkungan.
Mambang menganggap, persolan itu yang sangat penting dibicarakan karena akan menyangkut kehidupan dan penghidupan masyarakat, saat ini dan masa yang akan datang.
Artikel Terkait
Dinasti Politik Ancaman Bagi Demokrasi ? Dua Tokoh Pemuda Banten Ini Serukan Perlawanan
Dies Natalis Universitas Bakti Tunas Husada (UBTH) Tasikmalaya, Ada Lomba dan Serangkaian Hadiahnya Loh,
Relawan Srikandi Ganjar Banten Bagikan Ratusan Paket Sembako, Korwil : Terinspirasi dari Sosok Ganjar Pranowo
Peringati HUT Korpri ke-51, Bupati Serang Anjurkan Pelayanan untuk Masyarakat Lebih Dekat
Diresmikan PT PLN, Kota Cilegon Miliki Pabrik Pengelolaan Sampah BBJP Plant Pertama di Indonesia