Soal Pilot Susi Air yang Disandera KKB, Presiden Jokowi Minta Dibebaskan Dengan Hati-Hati

- Rabu, 22 Maret 2023 | 08:06 WIB
Presiden Joko Widodo (Tangkap layar Youtube @SekretariatPresiden)
Presiden Joko Widodo (Tangkap layar Youtube @SekretariatPresiden)

 

FAKTAIDNPresiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar upaya pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) dilakukan dengan sangat hati-hati.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan, upaya pembebasan warga negara Selandia Baru tersebut tetep memprioritaskan keselamatan sandera.

"Yang paling penting dengan penuh kehati-hatian agar tetap keselamatan menjadi yang utama," ujar Presiden Joko Widodo di Papua yang dikutip dari siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 21 Maret 2023.

Baca Juga: Lama Menanti 2 Tahun, Julie Estelle dan Sang Suami Bagikan Kabar Bahagia Lewat Postingan Instagram

Presiden Joko Widodo menyatakan langkah penyelamatan pilot Susi Air ini juga sempat dibahas dalam rapat terbatas yang digelar pada Senin, 20 Maret 2023.

Dia menyebut telah memberikan instruksi ke Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

"Tadi malam kita rapat internal, salah satunya membahas (penyelamatan pilot Susi Air) itu. Nanti ditanyakan ke Kapolri atau ke Panglima," ujar Jokowi.

Baca Juga: Detik-Detik Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan Digelar Hari Ini, Simak Terus Perkembangannya

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan keselamatan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mertens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) menjadi prioritas utama.

"Tentunya TNI-Polri memprioritaskan keselamatan sandera, sehingga tentunya di dalam langkah-langkah di lapangannya pun prioritas keselamatan menjadi prioritas kami," jelas Sigit usai rapat terbatas di Papua, Senin, 20 Maret 2023.

Senada dengan Kapolri, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga menegaskan pihaknya akan mengedepankan cara-cara persuasif untuk melaksanakan penegakan hukum di Papua.

Baca Juga: Lagu Baru Lesti Kejora Berjudul 'Insan Biasa' Tembus 8,4 Juta Views Hanya dalam 6 Hari Tuai Respon Para Artis

Yudo memastikan keberadaan TNI untuk membantu Polri menegakkan hukum. Dia juga menyebut tidak ada penambahan dalam proses pembebasan Philip Mark Mertens.

"Pasukan TNI yang berada di Papua ini dalam rangka melaksanakan operasi penegakan hukum membantu Polri, sehingga TNI tidak ada penambahan, baik yang organik maupun yang didatangkan dari luar Papua," terang Yudo.

Halaman:

Editor: Rizal Muhammadi

Sumber: PmjNews

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X