32 Biksu Asia Tenggara Jalan Kaki Dari Thailand Ke Indonesia Pecahkan Rekor MURI

 

 

FAKTAIDN - Sebagai negara yang memberikan kebebasan dalam beragama, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah ritual keagamaan Budha yang bernama International Thundong. 

 

Ritual keagamaan ini pertama kali diselenggarakan di Indonesia, yang nantinya akan berlangsung pada hari Waisak 4 Juni 2023.

 

Sebanyak 32 biksu dari Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia. Para biksu yang melakukan perjalan dari Nakhon Si Thammarat, Thailand menjadikan candi Borobudur sebagai tujuan akhir, tepatnya di Magelang, Indonesia. 

 

 

Sebelum sampai di Magelang, rencananya para pemimpin agama Budha tersebut akan singgah di Semarang untuk penyambut. 

 

Mereka akan singgah pada dua tempat keagamaan, yakni Wihara Sima 2500 Buddha Jayanti dan Wihara Adi Dharma. 

 

Para biksu yang datang dari Asia tenggara, ditargetkan akan sampai di Indonesia pada 2 Juni 2023.

 

 

Sebagai mentri pariwisata dan ekonomi kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan potensi yang akan didapatkan Indonesia dari festival religi tersebut. 

 

"Wisata Religi ini berpotensi besar bagi Indonesia sebagai destinasi wisata spiritual menarik, bahkan perjalanan mereka ini sampai memecahkan rekor MURI," tuturnya yang dikutip dari postingan Instagram @kemenparegraf.ri pada (20/5/2023).

 

Rekor MURI yang sebelumnya pada pesta kembang api batulicin festival (Batfest) 2022, untuk bentang pijar yang mencapai satu kilometer. 

 

 

Kini tergantikan oleh International Thundong Festival, dengan para biksu yang melakukan perjalanan sekitar 2.334 kilometer. 

 

Selain acara religi di Borobudur, BOB Downhill Competition siap sajikan pesona kawasan Borobudur. 

 

Acara ini merupakan salah satu suport tourism dengan bersepeda mengunjungi berbagai destinasi wisata ekonomi kreatif di sekitar lokasi. 

 

 

Tercatat 300 peserta dari dalam dan luar negri yang ikut berpartisipasi. Zona yang akan ditempuh yakni kawasan hutan Pinus di perbukitan menoreh.

 

 Event ini menjadi salah satu bentuk promosi Indonesia yang berpotensi sebagai destinasi wisata religi.***