• Sabtu, 30 September 2023

Koalisi Gerindra-PKB, Saiful Mujani: Bukan Aspirasi Pemilih PKB

- Jumat, 12 Agustus 2022 | 13:59 WIB
Saiful Mujani, Pendiri SMRC (Instagram/ saiful_mujani)
Saiful Mujani, Pendiri SMRC (Instagram/ saiful_mujani)

FAKTAIDN - Ilmuwan politik, Prof. Saiful Mujani menyatakan, manuver politik PKB dan Gerindra untuk membangun koalisi bukan berdasarkan kecenderung aspirasi pemilih PKB maupun massa NU yang menjadi basis konstituennya.

Demikian disampaikan dalam acara Bedah Politik episode “Top Down Koalisi Gerindra-PKB?” yang disiarkan oleh kanal Youtube SMRC TV pada Jumat, 12 Agustus 2022.

Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), pada Mei 2022 menunjukkan, bahwa dari total pemilih PKB, 40,7 persen menginginkan Ganjar Pranowo sebagai presiden. Yang mendukung Prabowo 22 persen dan Anies Baswedan 16,5 persen.

Baca Juga: Viral di Twitter Hingga Tiktok, Ospek Untirta Jadi Sorotan Netizen

Ada dua model penentu koalisi, menurut Saiful. Pertama adalah model bottom-up. Model ini mendengarkan aspirasi dari bawah, konstituen, pemilih, atau kelompok-kelompok kepentingan yang dekat dengan partai. Model kedua adalah supply-side atau top-down. Dalam model koalisi ini, kebutuhan masyarakat diciptakan oleh elit.

Melihat kecenderungan pemilih PKB, ini menunjukkan, kata Saiful, manuver yang sedang dimainkan Muhaimin dan Prabowo untuk berkoalisi tidak mencerminkan demand-side atau aspirasi pemilih PKB, melainkan aspirasi elit.

Namun demikian, Saiful menyatakan bahwa politik acapkali bukan hanya sekadar kemenangan elektoral.

Baca Juga: Sindiran Menohok Fraksi Gerindra untuk Bupati Pandeglang

"Targetnya mungkin bukan Prabowo benar-benar menang sebagai presiden dan Muhaimin menjadi wakilnya, tapi untuk pertimbangan yang lain, misalnya dia ingin tercatat menjadi calon wakil presiden yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Ini satu langkah politik yang memiliki nilai tersendiri, kata Saiful. Dan ini juga mungkin bisa membantuk partai untuk melakukan mobilisasi," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Saiful melihat bahwa pengajuan Prabowo sebagai calon presiden selama ini juga punya tujuan untuk mobilisasi partai. Prabowo, kata dia, punya magnet untuk menggerakkan pemilih.

“Targetnya bukan Prabowo menjadi presiden, tapi setidaknya suara Gerindra cukup baik untuk mengamankan para politisi partai. Mungkin itu target minimal. Syukur-syukur kalau Prabowo jadi presiden,” kata Saiful.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 13 Kurikulum Merdeka, Deskripsikan Gambar

Mengapa pemilih PKB cenderung memilih Ganjar Pranowo dibanding tokoh lain? Saiful melihat bahwa ini wajar karena secara sosiologis pemilih PKB dan Ganjar dekat. Jawa Timur dan Jawa Tengah adalah basis utama massa pemilih PKB dan wilayah itu pula yang menjadi basis pendukung Ganjar.

Namun demikian, Saiful mengingatkan bahwa Muhaimin pernah melakukan tindakan politik yang menarik dalam kasus pemilihan gubernur Jawa Tengah. Dalam Pilkada tersebut, PKB tidak mendukung Ganjar Pranowo, melainkan mendukung pasangan Sudirman Said – Ida Fauziyah.

Dalam kasus ini, Saiful melihat PKB memiliki pertimbangan lain di luar menang Pilkada. Karena itu, menurut dia, dalam kasus Pilpres, boleh jadi Muhaimin kembali memiliki pertimbangan lain di luar soal memenangkan Pilpres.

Halaman:

Editor: Rizal Muhammadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terkait Kemarahan Kader Demokrat, Ini Kata AHY

Senin, 4 September 2023 | 15:57 WIB
X