PPI Bandung Desak Kemenkes Gunakan Vaksin Halal Saat lakukan Vaksinasi Booster

FAKTAIDN – Sejumlah pemuda di Bandung yang tergabung dalam kelompok Persaudaraan Pemuda Islam (PPI), mengajak masyarakat Jawa Barat untuk memahami betul terkait jenis vaksin yang masuk kriteria halal.

Restu selaku Koordinator Lapangan Aksi Damai untuk Vaksinasi Halal PPI menyampaikan, dalam situasi dan kondisi pandemi, masyarakat Jawa Barat terkhusus tentunya harus kritis terhadap segala kebijakan yang menyangkut sektor kesehatan dewasa ini.

Aksi damai tersebut digelar di Mesjid Pusdai Kota Bandung, Jumat 21 Januari 2021.

Baca Juga: Lagi Sedih atau Galau? Yuk Baca Doa dari dr Zaidul Akbar Ini Agar Hati Tenang dan Masalah Selesai

"Salah satu wujud jaminan kebebasan menjalankan agama, terutama bagi kaum muslimin, adalah terjaganya produk barang dan jasa yang halal khususnya vaksin. Halal, tentu mengambil makna bersih dari keharaman dan hal-hal yang dilarang oleh Al Quran dan Sunnah," kata Restu.

Restu menjelaskan terkait kondisi terkini bahwasanya sudah tidak menjadi urgensi karena MUI sudah melaksanakan perannya dalam membuat fatwa halal untuk salah satu vaksin yaitu jenis vaksin Sinovac.

Ia mengatakan, Pemerintah Republik Indonesia menyatakan melanjutkan program Vaksinasi kepada Warga Negara Indonesia tahap ketiga (Booster), sejak 11 Januari 2022. Program tersebut sebagai kelanjutan dari proyek Vaksinasi, dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Covid-19 yang menjadi wabah dunia.

Baca Juga: Ingin Dosa Diampuni Walaupun Sebanyak Buih di Lautan? Cukup Baca Amalan Dzikir Ini

"Di tengah masifnya upaya pemerintah dalam menjalankan fungsinya dalam menanggulangi permasalahan kesehatan, dari instansi terkait yang Kementerian Kesehatan malah melakukan sesuatu hal yang tentunya malah merugikan masyarakat, terkhusus umat Islam yakni dengan lebih memprioritaskan vaksin haram, ketimbang vaksin halal yang direkomendasikan oleh MUI," lanjut Restu.