FAKTAIDN - Tagar Kopda Muslimin di salah satu media sosial Twitter menjadi trending topik di Indonesia dengan 8.246 Tweet.
Pasalnya, baru-baru ini Kopda Muslimin yang diduga sebagai dalang dari kasus penembakan Rina Wulandari, yang tidak lain adalah istri dari Kopral Dua (Kopda) Muslimin sendiri, tewas tergeletak di rumah orang tuanya.
Dia menjumpai ajalnya itu di rumah orang tuanya yang berlokasi di Kendal, Jawa Tengah, Kamis (28/7/2022).
Baca Juga: SMRC: Lebih Banyak Warga Indonesia yang Tak Menghargai LGBT sebagai Manusia
“Betul (Kopda Muslimin tewas),” kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman saat dikonfirmasi, Kamis (28/7/2022), yang dikutip dari Kompas.
Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia setelah muntah-muntah di Kelurahan Trompo RT 02 RW 01, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal, sekitar pukul 06.15 WIB.
Diambil dari Catch Me Up, saat ini terpantau di lokasi sedang ada olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) oleh tim gabungan INAFIS ( Indonesia Automatic Fingerprint System) dan Detasemen Polisi Militer (Denpom) dari Kodam IV (Komando Daerah Militer IV) Diponegoro.
Baca Juga: Kurangi Kecurigaan, Dokter Forensik Independen Dipilih Untuk Autopsi Ulang Brigadir J
Semua ini berawal ketika Kopda Muslimin yang tak tahan dengan cobaan yang terjadi di rumah tangganya dengan istrinya, Rina Wulandari setelah Muslimin ketahuan selingkuh dengan wanita berinisial W. Lalu Muslimin mencurahkan isi hatinya itu kepada salah satu anggota komplotan pembunuh bayaran yang ia sewa untuk menembak mati istrinya itu namun gagal.
"Ketemu Bang Mus (Kopda Muslimin) di rumahnya. Cerita keadaan keluarga, tidak kuat dikekang istrinya," kata Agus Santoso alias Agus Gondrong, salah seorang tersangka penembakan di Mapolrestabes (Markas Kepolisian Resort Kota Besar) Semarang, Rabu (27/7/2022) dikutip dari tvOne news.
Kopda Muslimin sempat menjadi buron, dan akhirnya ditemukan tewas. Jenazahnya saat ini akan dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. ***
Artikel Terkait
Beredar Vidio Amatir Kekejaman KKB Papua Penggal Kepala Seorang Warga
Tekan Angka Kemiskinan, Ketua Komisi V DPRD Banten Tawarkan 5 Langkah Strategis
LPA Banten Soroti Aksi Tawuran yang Libatkan Anak-anak, Peran Keluarga Jadi Kunci?
Innalillahi, Odong-odong di Serang Tertabrak Kereta
KPK Masukan Nama Ketum BPP HIPMI ke Daftar Pencarian Orang
Pj Gubernur Al Muktabar: Teknologi Menjadi Satu Keniscayaan Dalam Pendidikan
Mendag Zulhas Tinjau Pasar Rau: Harga-harga Turun
Pj Gubernur Al Muktabar Jenguk 9 Korban Kecelakaan Odong-Odong Tertabrak Kereta Api Yang Masih Dirawat
Kurangi Kecurigaan, Dokter Forensik Independen Dipilih Untuk Autopsi Ulang Brigadir J
SMRC: Lebih Banyak Warga Indonesia yang Tak Menghargai LGBT sebagai Manusia